Minggu, 20 Januari 2008

PETAI ‘SI BAU’ YANG BERKHASIAT

Petai dikenal sebagai buah yang membuat bau mulut dan bau kentut sangat tidak sedap. Tapi mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwa dibalik baunya yang menyengat, petai mengandung banyak manfaat yang mencengangkan.

Riset membuktikan dua porsi petai mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktifitas berat selama 90 menit. Petai tidak hanya memberikan energi, namun juga mampu mencegah serta mengatasi beberapa macam penyakit dan kondisi buruk. Di bandingkan apel, petai memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, serta dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.

Bila kita mengenal petai hanya sebagai makanan, lian halnya dibudaya lain yang melihat potensi tersembunyi si hijau ini. Di Belanda, ibu hamil dianjurkan makan petai agar si bayi dapat lahir dengan suhu normal. Di negarakincirtersebut petai dianggap sebagai buahdingin” yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya.

Bahkan menurut riset dalam The New England, Journal of Medicine, mengonsumsi petai sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke hingga 40%.

Pereda Stress dan Penyakit

Petai mengandung vitamin V yang membantu menenangkan sistem saraf dan tryptophansejenis protein yang diubah oleh tubuh menjadi Serotonin. Petai juga mengandung mineral pentingkalium yang membantu menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Inilah yang membuat rileks, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.

Selain itu, “si bauini juga mengandung vitamin B6 yang membantu mengatur kadar gula darah dan menstabilkan hormon. Karena kandungan zat besi yang tinggi, petai juga dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.

Meski mengandung kalium tinggi, namun petai randah garam, sehingga baik untuk mengurangi tekanan darah. FDA (Food And Drugs Association) Amerika mengizinkan perkebunan petai untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan risiko tekanan darah dan stroke. Vitamin B6 dan B12 serta kalium dan magnesium yang dikandung petai juga mampu membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin.

Penelitian juga menunjukkan bahwa buah berkelium tinggi dapat membantu meningkatkan kemampuan otak untuk belajar. Riset pada 200 siswa di Twickenham (Midlesex) Amerika tahun 2004 menyatakan bahwa mereka lebih mudah melalui ujian karena memakan petai pada saat sarapan dan makan siang.

Petai mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Karenanya petai mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, memiliki efek antacid pada tubuh, yang menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.

Tak hanya buahnya, kulitnya yang bergelombang itu juga menyimpan manfaat untuk menghilangkan gigitan nyamuk, gatal dan bengkak pada kulit kita. Gosok daerah yang terkena gigitan, gatal dan bengkak dengan bagian dalam kulit petai.

Kini, anda tidak perlu hanya memandangnya sembari menutup hidung. Setidaknya anda tahu bahwa dibalik baunya, tumbuhan ini mempunyai ratusan manfaat.

Penulis : Agnes Lam
Sumber : Healthy Life, Edisi 01/VII --- Januari 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar