Minggu, 03 Februari 2008

MAKAN SEHAT UNTUK MENCEGAH PENYAKIT BATU GINJAL


Kencing batu atau batu ginjal memang di kenali dengan rasa sakit pada saat buang air kecil, rasa sakit ini di akibatkan karena mengerasnya unsur-unsur yang terkandung dalam cairan air seni. Batu ginjal diakibatkan oleh dua faktor yaitu Faktor genetic (keturunan) dan faktor lingkungan. Faktor keturunan biasanya di turunkan dari orang tua ke anaknya, sementara faktor lingkungan yang menyebabkan timbulnya batu ginjal, lebih banyak di tentukan oleh pola makan. Orang-orang yang banyak mengkonsumsi makan berkadar garam tinggi, protein tinggi, dan kurang minum di yakini juga orang-orang yang mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi,oksalat tinggi, dan kekurangan Vitamin B6 akan rentan terhadap batu ginjal. Yang perlu di ketahui, batu ginjal banyak di alami oleh kaum pria ketimbang wanita. Namun, mengingat penyakit ini mudah terjadi akibat pola makan yang salah, maka untuk mengatasinya perlu di perhatikan pola makan yang benar.

PENCEGAHAN

Pola makan dengan banyak mengkonsumsi ikan dan daging akan mengakibatkan urine/kencing menjadi bersifat asam. Kondisi ini rentan untuk terbentuknya batu. Hal penting dari pengaturan pola makan ini berusaha mancegah terjadinya pengasaman urin. Ada beberapa cara yang di lakukan misalnya:

  1. Banyak minum air putih. Bila jumlah air di dalam tubuh sedikit, urin akan menjadi keruh, derajat kekeruhan kalsium oksalat dan lain-lain akan meningkat sehingga batu akan mudah terbentuk. Konsumsi air sedemikian rupa sehingga dalam satu hari jumlah urin antara 1,5 – 2 liter. Biasakan pula minum air setidaknya satu galas sesudah makan. Usahakan urin agar selalu bening terus dan tidak berwarna gelap atau keruh.
  2. Batasi konsumsi protein hewani. Untuk mencegah pengasaman urin selain dengan pengonsumsian zat makanan yang bersifat alkali atau mengandung asam, dapat juga dengan cara tidak mengkonsumsi protein hewani dalam jumlah berlebihan.
  3. Tidak mengkonsumsi kalsium berlebihan. Mengkonsumsi kalsium yang berlebihan akan memudahkan pembentukan batu. Memang di khawatirkan kalsium akan bersatu dengan kalsiumoksalat di dalam urin akan tetapi kalsium juga bermanfaat untuk mengurangi jumlah penyerapan kalsium oksalat oleh tubuh di dalam usus kalsium terikat dengan kalsium oksalat dan kemudian akan di keluarkan dari dalam tubuh bersama fases (BAB).
  4. Kurangi makanan berlemak. Bila mengkonsumsi makanan yang berlemak dalam jumlah banyak akan mengakibatkan bertambah banyak asam lemak di dalam usus dan saling mengikat dengan kalsium. Keadaan ini akan mengakibatkan kalsium oksalat tidak dapat terikat bersama kalsium, sehingga kalsium oksalat yang berlebihan akan terserap oleh tubuh dan bercampur dengan urin sehingga akan mudah terbentuk batu.
  5. Cegah makanan mengandung purin. Purin dapat mengakibatkan urin bersifat asam, jika derajat keasaman meningkat akan membentuk batu oleh karena itu hindari makanan yang banyak mengandung purin seperti jeroan. Purin juga terkandung di dalam bir. Bir membuat efek sering buang air kecil. Dengan minum bir jumlah air seni akan bertambah, sehingga batu akan terlebur dan keluar dari saluran kencing , akan tetapi minum bir akan mengakibatkan berkurangnya cadangan air dalam tubuh yang membuat urin menjadi keruh. Tidak hanya air seni bersifat asam, namun kalsium dalam urin akan meningkat. Oleh karena itu minum bir tidak di anjurkan untuk kesehatan.
  6. Atur jadwal makan. Pada umumnya, ketika tidur, tubuh tidak menyuplai air sehingga urin menjadi keruh. Terutama bila makan sebelum tidur, jumlah urin akan meningkat, dan akan memudahkan terbentuknya batu. Minimal dua atau tiga jam setelah makan baru boleh tidur.

Sumber : sehat plus Vol.3 edisi Oktober 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar