Minggu, 10 Februari 2008

MARI, JADI TEMAN LINGKUNGAN

“Anda Ramah Lingkungan? Hidup cerdas tidak cukup dengan buang sampah di tongnya saja. Ada banyak langkah-langkah kecil yang akan membuat sebuah lompatan besar. Caranya? Mencoba untuk kurangi emisi karbon yang setiap hari kita lepaskan ke atmosfer”.

Anda bisa jadi salah satu Climate Heroes yang turut memperlambat laju dampak global warning dan climate change!. Kalau buakn kita, siapa lagi?. Mulai dengan tip-tip berikut ini.

SMART SAVING, SMART LIVING!!

Di Rumah, kantor, dan sekolah…

1. matikan lampu dan peralatan elektronik (lampu, televise, komputer, stereo, mesin cuci, oven, hingga video game) bila tidak diperlukan, saat makan siang, rapat, pulang kantor, dan seterusny. Jangan meniggalkanya dalam keadaan stand-by. Mereka masih mengkonsumsi listrik!

2. Beli alat elektronik dengan model paling hemat energi.

3. Memasak air minum?. Didihkan sesuai kebutuhan. Untuk mandi, gunakan pemanas tenaga matahari. Dan, dijaga jangan sampai air mengalir terus menerus.

4. Bersihkan saringan penghisap debu, termasuk saringan AC. Saringan yang tersumbat menyebabkan motor bekerja lebih berat sehingga menggunakan lebih banyak listrik.

5. Manfaatkan cahaya matahari dan angin yang alami secara optimal di siang hari. Buka jendela lebar-lebar. Nyalakan lampu saat menjelang sore. Jangan lupa lampu diganti dengan lampu hemat energi. Dan lampu dijaga selalu bersih supaya terang dengan maksimal.

6. Pintu lemari es harus ditutup rapat dan hanya dibuka seperlunya. Isi lemari es secukupnya. Terlalu penuh akan menghalangi sirkulasi udara pendingin. Sama halnya ketika kita memasukkan makanan/minuman panas. Ini akan membuat kulkas bekerja lebih keras.

7. Atur suhu AC sesuai kebutuhan. Karena semakin dingin suhu semakin banyak energi listrik yang diperlukan.

8. Gunakan mesin cuci hanya bila cucian Anda banyak. Atau, sesuai kapasitas. Lalu, isi air sesuai petunjuk. Gunakan panas matahari untuk mengeringkan secara alami. Mesin cuci yang efisien mampu menghemat air hingga 1.500 liter per tahun. Hemat listrik, hemat air, hemat biaya!

9. Bersihkan bagian bawah setrika dari kerak/kotoran. Setrika otomatis lebih hemat listrik. Atur setrika listrik, sesuai dengan tingkat panas yang diperlukan.

10. Cegah kebocoran air pada kran atau pipa.

11. Pertimbangkan untuk membeli laptop dibanding desktop atau personal computer karena laptop lebih hemat 5 kali lipat dibanding desktop. Ketika Anda sudah memiliki desktop dianjurkan menggunakan layar monitor LCD dibanding CRT.

12. Bila perlu, atur “energy audit” secara berkala untuk gedung Anda. Para ahli energi akan menganalisa kapan dan di mana saja terjadi pemborosan energi dan apa yang bisa dilakukan agar energi tersebut bisa digunakan secara lebih efisien. Audit ini biasanya gratis. Termasuk audit untuk proses produksi dan kendaraan yang dipakai oleh semua pemakai gedung.

GO GREEN!

Dengan berhemat listrik, anda sudah melakukan satu langkah untuk perubahan. Anda bisa mengubah dunia bila melanjutkannya dengan langkah-langkah lain ini.

Peduli transportasi

  • Hindari bepergian dengan pesawat terbang apabila jarak tempuh kurang dari 500 km.
  • Gunakan sepeda untuk perjalanan pendek, selain hemat energi, itu akan membuat anda bugar! Gunakan kendaraan umum untuk perjalanan sedang.
  • Bila hendak menggunakan mobil, sebaiknya ajak rekan-rekan sejurusan untuk pergi bersama-sama.
  • Sewaktu membeli kendaraan, pilihlah yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Gunakan bahan bakar bebas timbale.
  • Matikan mobil apabila menunggu lebih dari 30 detik.
  • Cek tekanan ban mobil, karena apabila tekanan kurang 0,5 bar dari normal akan meningkatkan penggunaan bahan bakar sebesar 5%.
  • Usahakan untuk memanaskan mobil dalam posisi berjalan karena kan lebih cepat panas. Anda hemat bahan bakar.
  • Hindari menggunakan rem secara mendadak karena mengonsumsi bahan bakar dengan cepat.
  • Turunkan bagasi apabila anda tidak membutuhkanya lagi, karena 100 kg beban akan menambah penggunaan 1 liter bahan bakar lebih banyak dalam jarak 100 km.

Hidup Minimalis

Cara hemat paling efektif adalah pakai seperlunya. Semakin sedikit anda membeli, semakin sedikit pula anda menggunakan energi. Sederhana, kan?. Bayangkan kalau perubahan gaya hidup simple ini dilakukan semua orang. Hasilnya tentu saja besar.

  1. Tanam pohon di belakang rumah. Pohon besar dapat menahan angin keras, panas matahari langsung, dan menyerap karbon. Pilih tanaman yang sedikit menyerap air.
  2. Batasi penggunaan kertas. Mau nge-print?. Cetak bolak balik. Atau, gunakan kertas yang salah satu sisinya masih kosong. 75% dari total emisi gas rumah kaca Indonesia (tahun 1994) dihasilkan dari kegiatan penebangan dan kebakaran hutan. Saat ini, konsumsi kertas tahun 2005 sebesar 5,6 juta ton. Di butuhkan sekitar 22,4 juta meter kubik kayu untuk memproduksinya. Makin banyak kertas atau tisu di pakai, makin banyak pohon ditebang.
  3. Beli sekaligus banyak. Anda tidak membutuhkan bungkus banyak-banyak juga. Lebih sedikit energi?. Pasti. “NO PLASTIC BAGS, please!”
  4. Organik?. Mengapa tidak?. Selain membunuh hama, pestisida membunuh mikroorganisme yang menahan karbon tetap berada didalam tanah sehingga tidak lagi subur secara alami.
  5. Konsumsi makanan lokal. Jika produk makanan ini tidak perlu didistribusikan dalam jarak jauh berarti lebih sedikit CO2 yang dikeluarkan dari mobil pengangkutnya.
  6. Beli satu jenis produk, bukan dua atau lebih produk yang sama. Semisal, anda hanya butuh sepasang sepatu, bukan dua atau tiga pasang sepatu dalam satu waktu.
  7. Pilihlah barang bertanda logo daur ulang yang menunjukkan bahwa produk itu dapat didaur ulang.
  8. Buka-buka lemari pakaian anda. Berapa banyak yang tak terpakai? Pilih di biarkan saja atau sumbangkan kepada orang lain yang lebih butuh?
  9. Beli produk berkualitas yang tahan lama agar anda lebih sedikit membeli barang.
  10. Kreatif dengan barang-barang yang anda gunakan untuk bekerja, bermain dan bersenang-senang. Tak perlu membeli produk baru untuk memulai aktivitas. Gunakan yang anda punya dengan kreatif.

Terakhir, yang paling simple dan penting, buang sampah pada tempatnya. Mari, bersama membuat perubahan yang lebih baik bagi dunia.

Penulis ELIZABETH SWANTI
Bahan WWF INDONESIA
HEALTHYLIFE edisi 01/V11 januari 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar